BALIGOAL - Rencana Mahaka Sports and Entertaiment memberikan match feesebesar Rp 600 juta kepada klub peserta Piala Presiden urung dilakukan. Mahaka hanya akan menyodorkan uang Rp 400 juta kepada klub, sementara sisanya dijadikan jaminan.
Seperti diketahui, Mahaka akan memberikan dana sebesar Rp 600 juta kepada klub-klub peserta di babak penyisihan grup. Rinciannya adalah 100 juta untuk uang transport dan Rp 500 juta sebagai match fee.
Namun mekanisme itu berubah. Menurut CEO Mahaka Sports and Entertaiment, Hasani Abdul Gani, dia bersama klub telah sepakat bahwa tim peserta hanya akan menerima uang sebesar Rp 400 juta. Sisanya sebesar Rp 200 akan ditahan sebagai jaminan.
Jaminan itu dimaksudkan apabila klub atau pemain melakukan pelanggaran disiplin seperti mengasari wasit. Jika itu dilakukan, klub akan didenda sebesar Rp 100 juta dan pemain tidak boleh ikut pertandingan lagi di Piala Presiden.
"Jumat (28/8), kami akan kirim uang transportasi sebesar 100 juta. Senin (31/8), kami beri lagi 150 juta. Begitu sekali bermain, kami memberi 150 juta lagi. Artinya sudah 400 juta dan 200 juta lagi kami tahan sampai selesai," ungkap Hasani.
"Soal denda itu kami hanya ingin klub-klub disiplin agar sepakbola Indonesia tidak dikenal sering mengasari wasit," kata dia. BALIGOAL
0 komentar:
Posting Komentar