Baligoal.net - Sikap Presiden Real Madrid yang menuding pihak-pihak lain atas kesalahan di dalam timnya nampaknya membuat kesal banyak orang. Salah satu pihak yang paling kesal mungkin adalah RFEF.
Perez menolak mengakui kesalahan memainkan pemain ilegal (Denis Cheryshev) ada di pihak Madrid. Perez malah menuduh Villarreal dan RFEF karena tidak memberitahu Madrid dan Cheryshev secara personal.
RFEF pun kemudian mencoret Madrid dari Copa del Rey. Berikut ringkasan poin-poin penjelasan RFEF yang melatarbelakangi keputusan menghukum Madrid itu.
RFEF sudah memberitahu Villarreal dan mengumumkan di website mereka soal hukuman Cheryshev.
Madrid mengaku tak mendapat pemberitahuan. Tapi bisa dipastikan bahwa Villarreal (sebagai klub Cheryshev saat itu) sudah diberitahu. Secara hukum, Villarreal juga tidak berkewajiban memberitahu Cheryshev soal hukuman tersebut.
Interpretasi Madrid terhadap Pasal 42 Kode Disiplin RFEF dianggap salah. RFEF merasa sudah memberitahu semua pihak saat membuat pengumuman tentang pemain yang dijatuhi hukuman pada Maret silam.
Cheryshev harusnya tahu sedang menjalani hukuman. ReaL Madrid harusnya juga tahu soal hukuman itu karena RFEF sudah mempublikasikannya secara terbuka. Bahkan jika Madrid mengecek website RFEF, pengumuman soal hukuman itu masih ada.
Madrid dianggap harusnya tahu hukuman Cheryshev karena saat mendapat sanksi, Cheryshev juga masih pemain milik Madrid. Cheryshev hanya menjalani peminjaman di Villarreal.
Banyak klub yang mengajukan pertanyaan resmi soal status hukuman pemain mereka pada awal musim. Semua dilakukan hanya untuk memastikan siapa yang sedang menjalani hukuman dan siapa yang boleh dimainkan. Real Madrid tak mau bertanya dan menganggap RFEF yang datang memberitahu.
Semua hukuman kartu kuning dihapus setelah melewati babak ketiga. Namun hal itu hanya berlaku bagi tim-tim yang bermain di babak ketiga. Madrid menjalani Copa del Rey langsung dari babak keempat.
Keterangan yang dibuat untuk Madrid ini sangat panjang (tujuh halaman), lebih panjang dari biasanya. Osasuna yang mendapatkan hukuman serupa hanya mendapat penjelasan sepanjang dua halaman.
0 komentar:
Posting Komentar